Pengertian
OSS RBA merupakan salah satu pengembangan perizinan online yang telah terintegrasi berbasis risiko. Sebelumnya semua perizinan usaha memang telah tersistem secara online sejak tahun 2018.
Akan tetapi perkembangannya terus meningkat sehingga muncul jenis RBA pada tahun 2021. Perkembangan dan perubahan ini penting sekali untuk memberikan pengaruh terhadap pola kebutuhan perizinan masyarakat.
Hal ini juga berkaitan dengan perkembangan usaha yang semakin banyak dan tentunya beragam, inilah alasan mengapa spesifikasi perizinan juga terus berubah. Masyarakat yang memiliki usaha baik mikro atau juga besar juga telah memiliki tingkat kesadaran lebih besar.
Pentingnya perizinan membuat semua pegiat usaha secara terus menerus melakukan pengembangan terbaik, khususnya lewat penyediaan izin secara online. Dengan adanya izin yang tersebut maka secara tidak langsung tempat usaha tersebut akan berkembang pesat.
Dan calon konsumen akan lebih yakin untuk melakukan transaksi pada segala jenis usaha tersebut sebab ada izin yang membuat semua layanan terjamin keamanannya. Terlepas dari hal tersebut tentunya para pengguna juga ingin mengetahui apa saja perbedaan mendasar.
Terutama dari sistem perizinan online yang telah berlaku sejak tahun 2018 dengan sistem perizinan RBA ini. Sehingga para pengguna semakin bisa mempertimbangkan izin yang sesuai dengan usaha masing-masing. Berikut ini adalah beberapa hal terkait fakta menarik adanya sistem perkembangan dari OSS yang baru saja terbit beberapa bukan terakhir.
Perbedaan yang Mendasar OSS RBA
OSS dengan model RBA atau yang memiliki kepanjangan Online single submission risked based approach adalah sistem perizinan dalam berusaha atau berdagang secara elektronik. Sistem OSS ini terlaksana dan merupakan tanggung jawab oleh lembaga OSS.
Selain itu memiliki perbedaan mendasar berupa perizinan berusaha berbasis risiko. Secara sederhana pengertian dari sistem OSS terbaru ini ialah mengatur perizinan usaha sesuai dengan risiko yang kemungkinan besar terjadi.
Segala risiko dalam dunia usaha memang kerap kali akan bisa terjadi baik itu kecelakaan kerja, penipuan, hingga penyalahgunaan sistem. Oleh sebab itulah untuk menciptakan keamanan dalam berusaha.
Maka pihak OSS merasa perlu untuk menyediakan sistem khusus dengan spesifikasi adanya risiko. Kualitas untuk memberikan kapasitas ini memang kerap kali penting melihat perkembangan yang juga semakin pesat terjadi.
Untuk menguatkan kembali mengenai pentingnya sistem ini maka pengguna juga perlu tahu bahwa dengan adanya Peraturan baru. Yaitu mengenai aturan dari Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang perizinan dalam RBA yang berbasis risiko
Pasal tersebut nantinya juga akan menjadi aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 mengenai aturan Cipta Kerja. Sehingga juga berimbas pada layanan kinerja usaha dan tentunya membuat perubahan mengenai aturan perizinan terbaru dalam berusaha.
Mengenal Tingkat Risiko Dalam OSS RBA
Lantas untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Tingkat Risiko pada jenis perizinan kali ini maka selanjutnya ada spesifikasi risiko yang perlu pengguna ketahui. Perizinan usaha ini memiliki dasar melalui tingkat risiko setiap usaha yang tengah berlaku.
Risiko tersebut terbagi menjadi 4 bagian yang tentunya berdasarkan (Pasal 10 ayat (1) dan (2) PP 5/2021) yang menjelaskan mengenai aturan risiko. Berikut 4 risiko yang perlu dipahami:
- Usaha dengan tingkat risiko rendah
- Tingkat risiko menengah rendah
- Ada tingkatan dalam risiko menengah tinggi
- Terakhir merupakan tingkat risiko paling tinggi
Semua aturan risiko tersebut juga sama rata antara usaha mikro atau juga usaha besar. OSS RBA memberikan aturan yang berkualitas sesuai dengan tingkat risiko untuk menjamin semua keamanan transaksi dalam segala jenis usaha.
Baca juga : Surat Persetujuan Import
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : +628-1112-80841 Dwie Revina Yoga, S.Farm
Email : info@konsultanku.net