IPAL

IPAL

IPAL

 

Pengertian

 

IPAL adalah singkatan dari Instalasi Pengolah Air Limbah, atau orang biasa menyebut juga dengan WWTP (Waste Water Treatment Plant). Yakni sebuah struktur khusus untuk mengolah limbah biologis dan kimiawi air sehingga aman ketika membuangnya ke lingkungan.

 

Pencemaran air adalah adanya makhluk hidup, zat atau komponen lain dalam air karena kegiatan manusia sehingga kualitas air menurun pada level tertentu dan tidak sebagaimana mestinya.

 

Secara garis besar, pengolahan air limbah bertujuan untuk memisahkan padatan terlarut, memisahkan senyawa koloid dan menghilangkan polutan terlarut. Dari prosesnya, pengolahan limbah ada 4 macam yaitu pengolahan secara fisika, kimia, fisika – kimia dan biologis. Hal ini tergantung dari karakteristik limbah dan hasil standar.

 

Pengolahan Limbah Secara Fisika – Kimia

 

Pengertian pengolahan limbah secara fisika – kimia adalah pengolahan limbah air dengan proses mekanis menggunakan alat atau bahan kimia yang ditambahkan ke dalam limbah. Pengolahan limbah secara fisika – kimia adalah:

 

  1. Penyaringan Air Limbah

 

Saringan pada awal proses pengolahan air limbah berfungsi untuk memisahkan benda padat dalam limbah, seperti: logam, plastic, kertas, kain dll. Bila tidak memisahkannya, padatan tersebut dapat menyebabkan pompa dan unit pemisah lumpur seperti nozzle, valve, flowmeter dll menjadi rusak.

 

Sehingga menyebabkan masalah serius untuk operasional dan pemeliharaan IPAL. Saringan yang halus dapat juga menyaring padatan terlarut.

 

  1. Pengendapan atau Sedimentasi

 

Pengendapan berfungsi untuk memisahkan padatan yang berat seperti pecahan kaca, kepingan logam, tulang yang tidak dapat membusuk. Sehingga tidak membuat peralatan seperti pompa, flowmeter menjadi buntu dan menyumbat saluran. Serta mengurangi material inert yang tidak bias terurai dalam bak reactor biologis dan pengolah lumpur.

 

  1. Pemisahan Minyak

 

Memisahkan limbah yang mengandung minyak bertujuan agar minyak tidak menempel pada dinding pipa sehingga menghambat aliran limbah dan minyak tidak masuk ke bak pengumpul dan mengganggu proses pengolahan air limbah.

 

Proses pemisahan minyak dengan air terletak sebelum proses biologis dengan menggunakan oil trap atau bak pemisah lemak dan minyak.

 

  1. Netralisasi Air Limbah

 

Proses netralisasi bertujuan untuk menetralkan air limbah agar tidak terlalu asam atau basa sehingga mengganggu kinerja bakteri dalam mengolah limbah. Bahan kimia yang biasanya berguna dalam menetralkan adalah asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida (HCl) untuk pada limbah yang basa.

 

Untuk menetralkan limbah yang asam menggunakan bahan soda abu, soda ash, kapur tohor atau natrium hidroksida ke dalam Instalasi pengolahan air limbah. Proses penetralan yakni dengan mengaduk bahan dengan waktu tinggal 5 – 30 menit dalam bak pencampur.

 

  1. Pengolahan Lumpur atau Pengeringan

 

Lumpur dari proses sedimentasi mengalami proses lagi untuk mengurangi jumlah air yakni pengeringan lumpur. Prosesnya adalah dengan pengepresan, gaya sentrifugal dan pemanasan menggunakan panas matahari.

 

Pengolahan Air Limbah Secara Biologis dengan IPAL

 

Air limbah yang mengandung senyawa organic dapat terurai secara biologis atau gabungan proses biologis dengan fisika – kimia. Proses biologis dapat berlangsung pada kondisi aerobic (ada udara) atau anaerobic (tanpa udara) atau kombinasi keduanya.

 

Proses aerobic bertujuan untuk mengolah limbah dengan nilai BOD (Biological Oxygen Demand) tidak terlalu besar. Dan proses anaerobic untuk pengolahan limbah dengan beban BOD sangat tinggi.

 

Pengolahan limbah dengan menampung menggunakan lagoon atau kolam yang besar secara biologis dalam waktu yang cukup lama agar aktivitas mikroorganise dapat tumbuh secara alami dan mengurai senyawa polutan dalam air.

 

Untuk mempercepat proses penguraian sekaligus waktu tingal maka dapat menambahkan aerasi. Contohnya adalah kolam stabilisasi atau kolam aerasi. Proses pengolahan limbah seperti tersebut masuk dalam proses pengolahan biologis dengan biakan mikroba terlarut.

 

Air limbah yang tercemar dapat berbahaya bagi mikroorganisme dan lingkungan. Sehingga perlu pengolahan lebih dahulu sebelum membuangnya ke lingkungan atau memanfaatkan kembali. Proses pengolah air limbah dapat menggunakan instalasi IPAL.

 

 

Baca juga : Teknisi Komputer Aman

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : +628-1112-80841 Dwie Revina Yoga, S.Farm

Email : info@konsultanku.net