Contoh IPAL

Contoh IPAL

Contoh IPAL

 

IPAL

 

Contoh IPAL adalah sebuah struktur yang terbuat khusus untuk mengolah limbah biologis dan kimiawi air. Sehingga aman ketika membuangnya ke lingkungan atau biasa orang menyebutnya juga dengan WWTP (Waste Water Treatment Plant).

 

Limbah tersebut biasanya berasal dari limbah rumah tangga, limbah industry atau limbah pertanian. Berdasarkan jenisnya, IPAL ada dua jenis yaitu IPAL komunal dan IPAL mandiri.

 

IPAL komunal adalah struktur yang bertujuan untuk mengolah limbah yang berasal dari banyak sumber seperti limbah rumah tangga dalam satu RT atau satu komunitas tertentu. Dari segi biaya, tentu IPAL komunal membutuhkan biaya yang lebih banyak namun lebih efektif. IPAL mandiri adalah struktur pengolahan limbah untuk satu rumah tangga.

 

Manfaat IPAL

 

Pengolahan air limbah sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. Manfaat yang dapat terasa dengan adanya contoh dalam IPAL adalah:

 

  1. Dapat mengelola limbah yang mengandung bahan kimia beracun berbahaya agar aman ketika melakukan pembuangan ke lingkungan, tidak mencemari daerah sekitar.
  2. Mengelola cairan limbah dari industry atau domestic rumah tangga agar dapat bertujuan untuk berguna kembali seperti untuk irigasi pertanian.
  3. Melindungi ekosistem dan makhluk hidup pada saluran air seperti sungai atau saluran lainnya.

 

Pencemaran air adalah adanya makhluk hidup, zat atau komponen lain dalam air karena kegiatan manusia sehingga kualitas air menurun pada level tertentu dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bila melihat dari urutan proses, pengolahan limbah dalam IPAL dapat terbagi menjadi tiga, yaitu:

 

  1. Pengolahan Primer adalah proses pertama dari awal untuk menghilangkan padatan terlarut dan koloid menggunakan proses fisika atau kimia.
  2. Pengolahan Sekunder adalah proses untuk menghilangkan polutan organic terlarut, umumnya dengan proses biologis.
  3. Dan pengolahan tersier menghasilkan air dengan kualitas yang lebih baik.

 

Pengolahan Limbah dalam Contoh IPAL

 

Tergantung dari jenis polutannya, pengolahan limbah terbagi menggunakan proses fisika, kimia dan biologi.  Berikut ini penjelasan untuk pengolahan ketiga jenis poluta tersebut.

 

  1. Pengolahan Limbah secara Fisika

 

Prinsip pengolahan secara fisika yakni untuk menghilangkan padatan terlarut dalam air limbah. Proses yang termasuk pengolahan secara fisika adalah:

  • Sedimentasi

Adalah memisahkan padatan terlarut dengan memanfaatkan gaya gravitasi padatan. Hanya padatan dengan massa jenis yang lebih besar dari massa jenis air, yang dapat mengendap, seperti bahan kaca, logam dll.

  • Penyaringan

Proses penyaringan merupakan tahap tersier, atau tahap akhir dari pengolahan limbah. Proses penyaringan dapat menghilangkan padatan terlarut dalam ukuran kecil tergantung ukuran saringan yang terpasang. Penyaringan bertujuan agar padatan tidak menganggu proses disinfeksi.

  • Pengolahan Limbah secara Kimia

Metode ini menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan limbah dalam contoh IPAL. Beberapa proses yang termasuk ke dalamnya adalah koagulasi dan adsorbsi. Koagulasi adalah pengendapan padatan terlarut menggunakan koagulan.

Sedangkan adsorbsi adalah penghilangan molekul yang terlarut menggunakan adsorbat yang menempel pada adsorben.

 

  1. Pengolahan Limbah secara Biologi

 

Proses pengolahan limbah secara biologi menggunakan bantuan mikroba untuk menghilangkan polutan organic yang mencemari air, serta untuk menghilangkan nitrogen dan fosfor dari air limbah. Beberapa metode yang berlaku adalah:

  • Pengolahan Menggunakan Lumpur Aktif

Metode ini memerlukan bak pengendap awal, bak pengendap akhir, bak aerasi dan bak khlorinasi. Metode ini dapat menghilangkan bakteri dalam limbah secara pada kondisi aerobic.

  • Pengolahan Limbah dengan RBC (Rotating Biological Contractor)

Metode ini dapat berguna untuk mengurangi polutan yang tinggi dalam air limbah. Prinsipnya adalah dengan menghubungkan air limbah dengan mikroorganisme yang ada pada pemukaan media suatu reactor tertentu.

  • Pengolahan Menggunakan Biofilter “upflow”

Metode ini biasanya menggunakan beberapa proses yaitu penyaringan, pengendapan dan khlorinasi dengan batu kerikil atau batu pecah sebagai penyaring. Penguraian zat organic dalam limbah mengunakan bakteri dalam kondisi anaerobic.

Pengolahan limbah industry atau limbah rumah tangga sangat penting agar tidak mencemari lingkungan den ekosistem makhluk hidup. Untuk itu harus terpasang instalasi pengolahan contoh IPAL dengan metode tersebut.

 

 

Baca juga : Teknisi Komputer Aman

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : +628-1112-80841 Dwie Revina Yoga, S.Farm

Email : info@konsultanku.net